Setelah melalui pandemic Covid-19 yang cukup lama dihadapi di seluruh dunia, membuat kita menyadari bahwa sehat itu sangat berharga. Sehat itu mahal, bukan karena biaya pengobatannya saja yang mahal, melainkan banyak hal yang harus direlakan ketika kita sakit. Seperti tidak bisa menjalankan kehidupan sehari-hari kita seperti biasanya, atau bahkan bisa merepotkan orang-orang tersayang kita. Salah satu langkah yang bisa kita lakukan adalah menjaga pola hidup sehat dan menjaga berat badan kita tetap ideal. Berat badan ideal selain bisa untuk penampilan menarik, berat badan yang ideal berperan sangat penting pada kesehatan tubuh kita. Untuk mengetahui berat badan kita sudah ideal atau berlebih, kamu perlu memahami cara hitung BMI.

 

Apa itu Body Mass Index (BMI)?

Body Mass Index atau indek masa tubuh adalah perkiraan masa lemak tubuh yang didasarkan pada berat badan dan tinggi badan. Dengan menghitung BMI, kamu dapat mengetahui kondisi berat badan kamu, apakah sudah ideal, kurus (underweight), atau kelebihan berat badan/obesitas (Overweight).  Metode perhitungan berat badan idel ini bisa menjadi alat skrining yang bisa menjadi indikator resiko kesehatan tertentu. Karena pada tubuh dengan berat badan yang tidak ideal bisa meningkatkan resiko seseorang terkena beberapa penyakit serius.

Beberapa masalah penyakit yang bisa muncul karena salah satunya pengaruh obesitas, adalah seperti penyakit jantung/kardiovaskular, hipertensi, diabetes hingga kematian dini. Resiko penyakit tidak hanya muncul karena obesitas saja, orang yang terlalu kurus juga bisa mengalami beberapa penyakit seperti mengalami masalah pada tulang/osteoporosis, masalah pada gigi, rambut dan kulit, anemia, mudah sakit dan cepat Lelah. Sedangkan untuk wanita yang mengalami underweight bisa berdampak pada siklus haid yang tidak teratur atau bahkan berhenti.

Maka dari itu penting kamu untuk ketahui kondisi badan kamu saat ini, apakah sudah ideal atau belum? Jadi kamu bisa melakukan langkah seperti menjaga pola makan untuk mencapai berat badan ideal.

Berikut ini adalah cara untuk menghitung BMI yang bisa kamu lakukan:

 

Cara Menghitung BMI

Terdapat beberapa metode untuk menghitung BMI, tergantung pada jenis pengukuran yang akan kamu lakukan.

Pengukuran Imperial

Pengukuran imperial ini sering diterapkan di Amerika Serikat, karena santuan pengukurannya menggunakan pound (berat badan) dan inci (tinggi badan). Berbeda dengan di Indonesia yang menggunakan satuan kilogram dan meter, maka dari itu kamu harus mengkonversi dulu berat dan tinggi badan pada satuang pound dan inci untuk melakukan metode pengukuran ini.

Rumusnya adalah pound (berat badan) dibagi dengan inci (tinggi badan), kuadrat dan kalikan dengan faktor konversi bernilai 703. Atau rumusnya terlihat seperti ini:

[{pound (berat badan) : {inci (tinggi badan) kuadrat]} x 703}

Pengukuran Metrik

Pengukuran metrik adalah perhitungan yang umum digunakan di Indonesia, dimana menggunakan satuan kilogram (berat badan) dan meter (tinggi badan). Maka rumusnya yang digunakan seperti berikut:

Kilogram (berat badan) : [tinggi (m)]2

Atau

[ Kilogram (berat badan) ;  (meter (tinggi badan) x tinggi badan (m)]

Setelah mengukur BMI bagaimana kita menentukan kategori berat badan yang sudah ideal atau tidak? Berikut data kategori berat badan yang dikeluarkan oleh WHO, apabila hasilnya:

  • Kurang dari 18,5 berarti kamu mengalami berat badan kurang atau underweight
  • Antara 18,5 – 24,9 merupakan nilai untuk berat badan ideal/normal
  • Antara 25 – 29.9 merupakan nilai berat badan berlebih atau overweight
  • Diatas 30 menandakan kamu sudah mengalami obesitas.

Setelah menghitung BMI kamu sudah bisa menentukan untuk mengubah pola makan lebih sehat atau mempertahankan berat badan ideal kamu.

 

Source: https://www.siloamhospitals.com/en/informasi-siloam/artikel/cara-menghitung-bmi

https://www.halodoc.com/artikel/tak-perlu-bingung-ini-2-cara-menghitung-body-mass-index

Leave A Comment

Recommended Posts