Pria di Pasaman Barat Tewas Dihajar Warga, Digerebek saat Akan Setubuhi Wanita Bersuami

Pria di Pasaman Barat Tewas Dihajar Warga, Digerebek saat Akan Setubuhi Wanita Bersuami

Kasus percobaan rudapaksa terjadi Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Diketahui pelakunya adalah pria berinsial AK (38). Sedangkan korbannya, I (30). AK meregangnya nyawa lantaran saat akan melakukan perbuatan bejatnya, ia dipergoki warga.

Ia dianiaya dan tewas setelah sempat beberapa waktu mendapatkan perawatan medis. Kapolsek Sungai Beremas, Iptu Alfian Nurman mengatakan, pelaku percobaan rudapaksa menjadi korban penganiayaan hingga tewas. Kata dia, korban penganiayaan tersebut atau pelaku percobaan rudapaksa tersebut berinisial AK panggilan A (38).

Dijelaskannya, kalau korban berinisial AK (38) adalah seorang petani di Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumbar. "Jadi, kejadiannya pada hari Rabu (2/6/2021) sekitar pukul 00.00 WIB," ujar Iptu Alfian Nurman. Awalnya, korban inisial AK (38) masuk ke dalam suatu rumah.

Selanjutnya, korban hendak melakukan persetubuhan dengan seorang wanita. Iptu Alfian Nurman menjelaskan, kalau wanita tersebut berinisial I (30) yang merupakan istri dari inisial MS. "Pada saat di dalam kamar, wanita inisial I tersebut dipegang oleh pelaku. Akibatnya wanita tersebut berteriak," kata Iptu Alfian Nurman.

Dijelaskannya, teriakan wanita inisial I (30) itu membuat seisi rumah terbangun serta masyarakat sekitar. "Selanjutnya korban inisial AK (38) melarikan diri keluar rumah. Setelah itu dilakukan pencarian oleh masyarakat," katanya. Kata dia, akhirnya korban ditemukan dan dibawa ke suatu rumah oleh tokoh masyarakat.

"Selanjutnya, semua masyarakat sepakat untuk membawa korban ke Kantor Polsek," katanya. Ia mengatakan, masyarakat membawa korban menggunakan satu unit mobil dan diduga penganiayaan terjadi di dalam kendaraan tersebut. "Saat di atas mobil sudah mulai korban dipukuli pakai tangan dan kaki," katanya.

Namun, sekitar pukul 02.00 WIB pada Kamis (3/6/2024), mobil berhenti di dalam perjalanan dan kembali melakukan pemukulan. "Saat ada sebanyak 3 warga yang hendak buang air kecil dan kendaraan berhenti kembali. Korban kembali dipukuli," katanya. Akhirnya, korban sampai di Polsek Beremas, dan dilihat korban sudah mulai dalam keadaan lemas.

"Kami lihat dia sudah mulai lemas dan banyak luka lebam serta hendak mau pingsan," katanya. Melihat kondisi korban, Alfian Nurman menyebutkan kalau korban dibawa ke Puskesmas agar mendapat perawatan bersama masyarakat yang mengantarkan korban. "Korban sampai dirawat dan sekitar pukul 20.00 WIB pada Kamis (3/6/2021), korban dinyatakan meninggal dunia," katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *